JARAK FOKUS LENSA TIPIS
Sri
Anjarsari, A. Dita Tawakkal Gau, Juliyanti Ayuningrum S, Aldi Risaldi, Rahmat
Agung, Suciati Nurdin, Sirumba Sondok.
Laboratorium Fisika Modern
Jurusan Biologi
FMIPA
Universitas Negeri Makassar
Abstrak. Telah dilakukan
eksperimen mengenai “Jarak fokus Lensa Tipis”. Eksperimen ini bertujuan untuk
menentukan jarak fokus sebuah lensa cembung dan cekung, memplot grafik hubungan
antara jarak benda dan jarak bayangan sehingga diperoleh jarak fokus
berdasarkan grafik, dan membandingkan nilai teoritis dengan hasil plot grafik
jarak focus lensa yang diperoleh. Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum
ini antara lain bangku optik, rel presisi, pemegang slide diafragma, bola
lampu, lensa cembung, lensa cekung, catu daya, layar optic penagkap cahaya,
tempat lampu bertangkai, diafragma anak panah, beberapa kabel penghubung, dan
mistar plastik. Untuk Prosedur kerjanya yang akan dilakukan ada dua yaitu
menentukan jarak focus lensa cembung dengan merajah 1/s terhadap 1/s2 dan
menentukan jarak focus lensa cekung.. Dari hasil yang diperoleh terlihat bahwa
untuk menghasilkan bayangan yang terlihat jelas ke layar, untuk lensa cembung
selalu membutuhkan jarak benda diatas 10
cm yaitu jarak 11,3, untuk jarak
dari lensa positif dua ke benda dan 63, 0 jarak dari lensa positif dua ke layar.
Namun untuk lensa negative atau lensa cekung, bayangan akan terlihat jelas pada
jarak benda kurang dari 10 cm yaitu 11,3, untuk
jarak dari lensa positif dua ke benda dan 63, 0 jarak dari lensa positif
dua ke layar. Dari keseluruhan hasil yang diperoleh, menunjukkan
hasil yang cukup baik namun masih terdapat sedikit kesalahan dalam mengamati.
KATA KUNCI: Lensa cembung, lensa cekung,
jarak fokus, jarak benda, dan jarak bayangan.
PENDAHULUAN
Sistem
lensa ialah bab yang mempelajari mengenai proses yang dialami oleh lensa,
seperti proses jalannya sinar, proses pembentukan bayangan , proses menentukan
titik focus pada lensa, mementukan sifat bayangan, dan sebagainya. Lensa itu
sendiri terbagi menjadi dua, yaitu lensa tipis dan lensa tebal. Tapi, pada
percobaan ini kita hanya akan membahas mengenai lensa tipis. Lensa tipis
terbagi dua, yaitu lensa positif dan lensa negatif. Kedua lensa tersebut akan
kita gunakan di dalam percobaan ini.
Optik
merupakan segala sesuatu yang mempelajari tentang alat optic termasuk gejala
atau sifat-sifatnya. Alat-alat optik tersebut misalnya adalah kacamata, kamera,
teleskop, teropong, dan lain sebagainya. Semua alat-alat optic tersebut memilki
lensa yang sangat canggih sehingga manusia benar-benar terkagum dengan
kecanggihan itu. Misalnya penggunaan kamera hp Lensa tersebut tentunya tidak
terlepas dari jarak objek, jarak bayangan,dan jarak fokus yang dihasilkan.
Namun dalam hal ini, percobaan yang dilakukan cukup sederhana yaitu percobaan
dilakukan dengan lensa kovergen. Kemudian dari itu akan diketahui hubungan
antara ketiga jarak tersebut dan nantinya menyangkut mengenai bayangan yang
dihasilkan.
Lensa tipis biasanya berbentuk lingkaran, dan kedua permukaannya
melengkung. Kedua permukaan bisa berbentuk cekung, cembung, atau datar.
Keutamaan lensa ialah membentuk bayangan benda. Jika berkas-berkas yang paralel
dengan sumbu lensa (garis lurus yang melewati pusat lensa dan tegak lurus terhadap
kedua permukaannya) jatuh pada lensa tipis,maka akan difokuskan pada satu titik
yang disebut titik focus, F. Titik focus merupakan titik bayangan untuk benda
pada jarak tak terhingga dari sumbu utama. Ketika
sebuah berkas cahaya mengenai sebuah permukaan bidang batas yang memisahkan dua
medium berbeda, seperti misalnya permukaan udara dan kaca, energi cahaya
tersebut dipantulkan dan memasuki medium kedua. Perubahan arah dari sinar yang
ditranmisikan tersebut disebut pembiasan
TEORI
Untuk sebuah lensa tipis
berlaku :
dengan f = jarak fokus, S =
jarak antara benda dengan lensa dan S1=
jarak antara bayangan dengan lensa.
Berikut dapat dilihat gambar berikut :
S
|
S’
|
Gambar 4.1 : Jarak fokus lensa tipis (lensa cembung)
Untuk
lensa cekung, bayangan yang dihasilkan oleh benda nyata adalah bayangan maya,
sehingga untuk menentukan jarak fokus lensanya maka digunakan sebuah lensa
positif.
METODOLOGI EKSPERIMEN
A.
Alat dan Bahan
Dalam melakukan eksperimen
ini, kita menggunakan alat-alat yang umum kita jumpai dilaboratorium seperti bangku
optic 1 buah, rel preisisi 3 buah, pemengang slide diafragma 1 buah, bola lampu
12v 18v, lensa cembung, lensa cekung, power supply 10 A 12 VAC/DC, layar optic
1buah, tempat lampu bertangkai 1 buah, diafragma anak panah, 1 buah beberapa
kabel penghubung, mistar plastik 100 cm 1 buah.
B.
Prosedur
Kerja
a). Kegiatan 1. Menentukan jarak
fokus lensa cembung
Pertama-tama dengan
meletakkan sumber cahaya, lensa positif 1, benda, lensa positif 2, dan layar
pada bangku optik secara berurutan. Kemudian mengatur jarak benda dan lensa
positif 1 sekitar 10cm. kemudian menempatkan layar pada jarak tertentu dari
benda. Setelah itu,menggeser lensa positif 2 yang berada diantara benda dan
layar kearah benda sehingga memperoleh bayangan yang jelas pada layar.Llalu
mengukur jarak dari lensa positif 2 sebagai jarak benda dan mengukur jarak
lensa positif 2 ke layar sebagai jarak bayangan. Kemudian melakukan kegiatan
ini beberapa kaliuntuk mengambil data sebanyak 10 kali.
b). Kegiatan 2. Menentukan jarak
fokus lensa cekung
Pertama-tama, meletakkan
sumber cahaya, lensa positif 1,benda, lensa positif 2, dan layar pada bangku
optik secara berurutan. Kemudian mengatur jarak antara sumber cahaya dengan
lensa positif 1 sebesar jarak fokus lensa 1, mengatur jarak benda dan lensa
positif 1 sekitar 10cm. Kemudian memebuat bayangan yang jelas dari benda pada
layar.setelah itu menandai posisi bayangan tersebut, dan menempatkan lensa
negative sebelum posisi bayangan ditandai. Lalu menempatkan layar pada posisi
tertentu sekitar 100cm dari posisi yang ditandai. Menggeser lensa negatif
mendekati atau menjauhi layar sebagai jarak bayangan dan langkah terakhir
mengulangi kegiatan itu hingga beberapa kali, dengan menggantikan posisi layar.
HASIL
EKSPERIMEN DAN ANALISA DATA
A.
Hasil
Pengamatan
Jarak Fokus
Lensa Positif 2 = 10 cm
NST Mistar = 0,1cm
Tabel 4.1. Jarak Fokus Lensa Cembung dengan Merajah
1/s terhadap 1/s’
No
|
Jarak
benda (s) (cm)
|
Jarak
bayangan (s’)
(cm)
|
(cm-1)
|
(cm-1)
|
1
|
11,3
|
63,0
|
0,07
|
0,016
|
2
|
11,3
|
77,9
|
0,03
|
0,013
|
3
|
13,3
|
36,5
|
0,06
|
0,027
|
4
|
13,4
|
31,7
|
0,07
|
0,031
|
5
|
16,0
|
25,1
|
0,06
|
0,039
|
6
|
31,8
|
13,
|
0,03
|
0,075
|
7
|
36,0
|
12,5
|
0,03
|
0,082
|
8
|
52,4
|
12,1
|
0,02
|
0,083
|
9
|
62,6
|
12,2
|
0,02
|
0,081
|
10
|
77,3
|
11,7
|
0,01
|
0,085
|
Jarak Fokus
Lensa cekung = -10 cm
NST Mistar = 0,1cm
Tabel 4. 2.
Menentukan Jarak Fokus Lensa Cekung Dengan Meraja1/s terhadap 1/s’
No
|
Jarak
benda (s) (cm)
|
Jarak
bayangan (s’)
(cm)
|
(cm-1)
|
(cm-1)
|
1
|
-
6,0
|
27,5
|
-
0,17
|
0,14
|
2
|
-
7,0
|
22,0
|
-
0,14
|
0,05
|
3
|
-
7,7
|
30,0
|
-
0,13
|
0,03
|
4
|
-
8,0
|
19,3
|
-
0,13
|
0,05
|
5
|
-
8,0
|
26,2
|
-
0,13
|
0,04
|
6
|
-
8,2
|
29,8
|
-
0,12
|
0,03
|
7
|
-
8,7
|
17,6
|
-
0,11
|
0,06
|
8
|
-
8,8
|
21,2
|
-
0,11
|
0,05
|
9
|
-
8,9
|
17,4
|
-
0,11
|
0,06
|
10
|
-
9,2
|
20,1
|
-
0,10
|
0,05
|
B.
Analisis
Data
Plot
grafik hubungan antara 1/s terhadap 1/s’ pada setiap kegiatan
1.
Pada
lensa cembung
Gambar 1. Grafik hubungan 1/s terhadapa 1/s’ pada
lensa cembung.
2.
Pada
lensa cekung
Gambar 2. Grafik
Hubungan antara
1/s terhadap 1/s’pada
lensa cekung.
Analisi Perhitungan
1. Lensa cembung
Untuk sumbu x Untuk sumbu y
cm
12,5cm
s
cm
2. Lensa cekung :
Pada sumbu x Pada
sumbu y
f2
cm
PEMBAHASAN
Setelah melakukan eksperimen ini, kita mengamati bahwa untuk
mendapatkan bayangan yang jelas terlihat pada layar, harus menggeser lensa
positif dua mendekati layar atau menjauhi layar (pada lensa cembung). Untuk
mendapatkan bayangan yang jelas dan fokus pada layar dari hasil yang kami lakukan
dimulai jarak 11,3, untuk jarak dari
lensa positif dua kebenda (jarak benda) dan 63, 0 jarak dari lensa positif dua
ke layar (jarak bayangan) sampai dengan percobaan terakhir yaitu jarak 77,3
untuk jarak benda dan 11,7 untuk jarak bayangan. Jarak fokus lensa cembung
diperoleh
cm dan lensa
cekung
cm.
Pada lensa
cekung, untuk mendapatkan bayangan yang fokus yaitu dengan menandai bayangan
yang terbentuk pada layar sebagai benda lalu menggeser lensa negative mendekati
atau menjauhi layar hingga membentuk bayangan yang focus. Dari hasil yang kami
peroleh bahwa untuk mendapatkan bayangan yang fokus pada layar dimulai dari 6,0
untuk jarak dari lensa negative ke benda (yang ditandai) dan 27,5 untuk jarak lensa negative ke layar
sampai 9,2 jarak benda dan 20,1 jarak bayangan. Jarak fokus tiap percobaan mempunyai hasil yang baik karena bernilai
6-10 cm untuk jarak benda pada lensa cekung artinya untuk mendapatkan bayangan
yang fokus pada layar jarak benda yang diperoleh tidak lebih dari 10 cm untuk
tiap-tiap pengambilan data berulang, namun berbeda dengan jarak benda pada
lensa cembung yang dimana untuk mendapatkan bayangan yang fokus pada
pengambilan data berulang jarak benda melebihi 10 cm.
Data yang diperoleh
menunjukkan bahwa Jarak bayangan yang terbentuk berbanding terbalik
dengan jarak benda. Semakin besar jarak benda dari titik pusat optik
semakin kecil jarak bayangan yang terbentuk. Jadi dapat diketahui bahwa
jarak fokus lensa adalah berbeda dengan fokus. Karena jarak fokus lensa
adalah jarak bayangan ketika mencapai bentuk yang paling jelas. Berdasarkan
percobaan yang dilakuakan benda pada lensa cembung bayangaya selalu berada di
belakang lensa dan memiliki sifat bayangan nyata, terbalik diperkecil / nyata
tebali diperbesar/ maya tegak diperkecil, sedangkan
bayangan yang dibentuk lensa ckung selalu berada di depan lensa sehingga
memiliki sifat bayangan maya, tegak dan diperkecil
percobaan dilakukan dengan
delapan kali variasi data dengan tujuan agar dapat diperoleh hasil data yang
lebih akurat dan menghasilkan jarak titik fokus yang lebih tepat dengan
semakin banyak data variasi yang didapatkan kita akan mendapatkan keakuratan
data yang maksimal.
Dari hasil percobaan kami hasil perhitungan titik fokus
tidak sama hanya terpaut selisih sedikit mungkin itu disebabkan karena kurang
akurat dalam pengukuran, dalam lensa cembung tidak mendapatkan bayangn yang fokus,
kurang akurat dalam penghitungan data, terdapat cahaya senter yang sedikit
terang sehingga tidak mendapatkan bayangan yang fokus.
Dalam
melakukan eksperimen ini, masih banyak kesalahan-kesalahan yang menyebabkan
data yang diperoleh kurang tepat, untuk itu dalam eksperimen selanjutnya
mengenai jarak fokus praktikan sebaiknya lebih teliti lagi dalam melihat dan
mengamati eksperimen, lebih fokus dan lebih maksimal sehingga hasil yang
diperoleh relevan dengan kesalahan yang kecil, sesuai dengan yang diharapkan.
SIMPULAN DAN
DISKUSI
Setelah
dilakukan eksperimen, dapat disimpulkan bahwa untuk menentukan jarak fokus pada
lensa cembung, memerlukan ketelitian dan kepandaian dalam menggeser lensa
positif dua yang di pasang diantara benda dan layar. Dengan kelincahan dan
ketelitian menggeser menjauhi atau mendekati layar akan diperoleh suatu titik
dmana bayangan telah terlihat fokus. Pada lensa cembung sedikit berbeda, dimana
untuk mendapatkan jarak fokus pada layar
harus menandai terlebih dahulu bayangan yang terlihat fokus pada layar lalu
menandainya sebagai jarak benda. Lalu menggeser lensa negative menjauhi atau
mendekati layar akan terbentuk suatu bayangan fokus yang jaraknya ke benda
tidak lebih dari 10 cm.
Hasi plot
grafik menunjukkan bahwa jarak fokus yang diperoleh adalah hubugan 1/S
dan 1/S’ dapat diketahui bahwa semakin besar jarak benda ke lensa maka semakin
kecil nilai S’ maka ( 1/S berbanding terbalik dengan 1/S’) pada lensa cembung
S’ bernilai positif. Sedengkan dari grafik hubungan 1/S dan 1/S’ pada lensa
cekung dapat diketahiu bahwa grafik hubungan naik turun. Artinya jika 1/S
naiknya besar , maka 1/S’ bernilai kecil atau lebih besar ( nilai S’ selalu
negative karena sifat bayanganya maya).
Jika
dibandingkan dengan nilai teoritis yang ada bahwa hasil seharusnya jarak benda
tidak lebih dari 10 cm namun Untuk lensa cekung diperoleh
cm dan lensa
cembung
cm.
REFERENSI
Penuntun Praktikum Fisika Dasar 1
0 komentar:
Posting Komentar