GERAK LURUS
BERATURAN
Sri Anjarsari
Jurusan
Biologi FMIPA UNM Tahun 2013
Abstrak
Telah dilakukan praktikum
mengenai gerak lurus beraturan. Praktikum ini dilakukan agar kita dapat
memahami bagaimana dan apa sebenarnya Gerak Lurus Beraturan itu. Bagaimana
hubungan jarak tempuh dengan waktu tempuh yang dilalui oleh benda yang bergerak
yang akan dituangkan atau akan digambarkan dalam sebuah grafik. Dan tentunya
dalam melakukan percobaan atau eksperimen ini ada pendamping yang membimbing
sehingga dapat mengguanakan alat dan bahan dengan baik dan benar seta tak lupa
pula dalam melakukan ekperimen menggunakan teori-teori yang menunjang yang
dimbil dari beberapa referensi. Suatu benda dikatakan bergerak apabila
kedudukannya senantiasa berubah terhadap suatu titik acuan tertentu. Hasil dari
prcobaan ini, Setiap
kecepatan pada kegiatan satu sudah pasti berbeda dari tiap lintasan, karena
semakin panjang lintasan (x) dan waktu yang di perlukan sedikit menandakan
bahwa kecepatan yang di hasilkan semakin besar. Perubahan letak benda dilihat dengan membandingkan
letak benda tersebut terhadap suatu titik acuannya. apabila titik-titik yang dilalui oleh suatu
benda dihubungkan dengan garis, maka garis itu di sebut lintasan. Jika lintasan
tersebut berbentuk garis lurus, maka gerak benda disebut gerak lurus.
Kata
kunci: GLB, Jarak,
Perpindahan, Kecepatan, Kelajuan.
TUJUAN
1.
Mahasiswa
dapat memahami perbedaan antara jarak dan perpindahan.
2.
Mahasiswa
dapat menentukan besar kecepatan dan kelajauan rata-rata.
3.
Mahasiswa dapat mengetahui
hubungan antara perpindahan (
) dengan waktu
tempuh (
benda yang bergerak lurus
beraturan (GLB).
4.
Mahasiswa
dapat memahami gerak lurus beraturan (GLB)
METODOLOGI
EKSPERIMEN
Teori Singkat
Benda dikatakan bergerak jika
benda tersebut berubah kedudukan
terhadap suatu titik acuan. Benda yang bergerak akan melalui suatu lintasan
dengan panjang tertentu dalam waktu tertentu.Panjang total lintasan yang dilalui
disebut jarak, sedangkan besar
perubahan posisi benda dari posisi awal keposisi akhir disebut perpindahan. Jarak adalah besaran skalar, sedangkan
perpindahan adalah besaran vektor.
Benda dikatakan bergerak lurus
beraturan (GLB) jika benda tersebut bergerak pada
lintasan yang lurus dan bergerak dengan kecepatan
tetap atau tidak ada perubahan kecepatan terhadap waktu, sehingga
percepatannya nol. Kecepatan didefenisikan sebagai perubahan posisi setiap saat
atau dalam bentuk matematis dituliskan;
(1)
Sedangkan
kelajuan adalah besar jarak tempuh persatuan waktu atau dalam bentuk matematis
dituliskan
(2)
Alat
dan Bahan
1.
Meteran
2.
Stopwatch
3.
Tabung
GLB
4.
Statif
5.
Tali
6.
Alat
tulis menulis
Prosedur
Kerja
Kegiatan 1
1. Buatlah
lintasan dalam ruang berbentuk segi empat, kemudian ukur panjang setiap
sisinya!
2. Berikan
kode pada setiap sudutnya dengan kode A, B, C, dan D.
3. Siapkan
3 orang teman anda, sebagai objek yang bergerak dengan kecepatan yang berbeda.
4. Orang
pertama berdiri di titik A, lalu bergeraklah menuju titik B, ukurlah waktu yang
anda gunakan untuk menempuh lintasan dari titik A sampai titik B (upayakan
bergerak dengan kecepatan konstan). Lanjutkan untuk orang kedua dan ketiga
catat hasilnya dalam table hasil pengamatan!
5. Lakukan
langkah 4 dengan lintasan yang berbeda misalnya dari titik A menuju titik B
kemudian ketitik C. Lanjutkan dengan beberapa lintasan yang lain, catat
hasilnya pada table hasil pengamatan!
Kegiatan 2
1.
Ambil tabung GLB danStatif untuk mengantungkan salah
satu ujung tabung
2. Tandai
minimal 4 titik sebagai titik A, B, C, dan D pada tabung (upayakan memiliki
selang yang sama).
3. Tentukan/ukur
panjang lintasan dari dasar tabung (0 cm) ketitik A, ketitik B, ketitik C, dan
ketitik D.
4. Gantung
salah satu ujung tabung pada statif pada ketinggian tertentu, mulailah dari
ketinggian sekirar 5 cm dari dasar/alas.
5. Angkat
ujung tabung yang satunya, agar gelembung dalam tabung berada di ujung yang
terangkat.
6. Turunkan
ujung tadi sampai di dasar/alas sehingga gelembung akan bergerak keatas,
ukurlah waktu yang diperlukan gelembung untuk sampai di titik A (mulai
menyalakan stopwatch ketika gelembung tepat melintasi pada posisi 0 cm pada
tabung), ulangi pengambilan data sebanyak 3 kali.
7. Ulangi
langkah 4, 5 dan 6, dengan jarak tempuh yang berbeda (ketitik B, ke C, dan
ketitik C) catat hasilnya dalam table hasil pengamatan!
HASIL EKSPERIMEN DAN ANALISIS
DATA
Hasil Pengamatan
1.
Kegiatan
1
Tabel
1.1 Hasil
pengukuran jarak, perpindahan dan waktu tempuh
No
|
Lintasan
|
Jarak
|
Perpindahan
|
WaktuTempuh
|
(m)
|
(m)
|
(s)
|
||
1
|
A-B
|
1. │2,00 ± 0,05│
|
1. 0,108
|
1. │4,30 ± 0,05│
|
2. │2,00 ± 0,05│
|
2. 0,131
|
2. │3,90 ± 0,05│
|
||
3. │2,00 ± 0,05│
|
3. 0,138
|
3. │3,80 ± 0,05│
|
||
2
|
A-B-C
|
1. │5,00 ± 0,05 │
|
1. 0,094
|
1. │7,30 ± 0,05│
|
2. │2,00 ± 0,05│
|
2. 0,102
|
2. │7,00 ± 0,05│
|
||
3. │20,0 ± 0,05│
|
3. 0,096
|
3. │7,20 ± 0,05│
|
||
3
|
A-B-C-D
|
1. │7,00 ± 0,05│
|
1. 0,088
|
1. │8,90 ± 0,05│
|
2. │7,00 ± 0,05│
|
2. 0,067
|
2. │10,20 ± 0,05│
|
||
3. │7,00 ± 0,05│
|
3. 0,058
|
3. │11,00 ± 0,05│
|
||
4
|
A-B-C-D-A
|
1. │10,00 ± 0,05│
|
1. 0,071
|
1. │11,90 ± 0,05│
|
2. │10,00 ± 0,05│
|
2. 0,057
|
2. │13,20 ± 0,05│
|
||
3. │10,00 ± 0,05│
|
3. 0,051
|
3. │14,00 ± 0,05│
|
2.
Kegiatan
2
Tabel
1.2 Hasil
pengukuran jarak tempuh dan waktu tempuh pada gerak lurus beraturan
No
|
Ketinggian (cm)
|
Jarak Tempuh (cm)
|
Waktu Tempuh (s)
|
1
|
5
|
0 - A │10,00 ± 0,005│
|
1. │1,70 ± 0,05│
|
2. │1,10 ± 0,05│
|
|||
3. │1,50 ± 0,05│
|
|||
0 - B │20,00 ± 0,005│
|
1. │3,00 ± 0,05│
|
||
2. │4,10 ± 0,05│
|
|||
3. │3,00 ± 0,05│
|
|||
0 - C │30,00 ± 0,005│
|
1. │5,00 ± 0,05│
|
||
2. │5,00 ± 0,05│
|
|||
3. │4,20 ± 0,05│
|
|||
0 - D│40,00 ± 0,005│
|
1. │6,00 ± 0,05│
|
||
2. │5,80 ± 0,05│
|
|||
3. │6,20 ± 0,05│
|
|||
2
|
10
|
0 - A │10,00 ± 0,005│
|
1. │1,00 ± 0,05│
|
2. │1,20 ± 0,05│
|
|||
3. │1,00 ± 0,05│
|
|||
0 - B │20,00 ± 0,05│
|
1. │2,10 ± 0,05│
|
||
2. │2,10 ± 0,05│
|
|||
3. │2,20 ± 0,05│
|
|||
0 - C │30,00 ± 0,05│
|
1. │3,20 ± 0,05│
|
||
2. │3,80 ± 0,05│
|
|||
3. │4,00 ± 0,05│
|
|||
0 - D│40,00 ± 0,05│
|
1. │4,10 ± 0,05│
|
||
2. │5,00 ± 0,05│
|
|||
3. │5,00 ± 0,05│
|
|||
3
|
15
|
0 - A │10,00 ± 0,05│
|
1. │0,90 ± 0,05│
|
2. │0,80 ± 0,05│
|
|||
3. │1,00 ± 0,05│
|
|||
0 - B │20,00 ± 0,05│
|
1. │2,00 ± 0,05│
|
||
2. │2,00 ± 0,05│
|
|||
3. │2,00 ± 0,05│
|
|||
0 - C │30,00 ± 0,05│
|
1. │2,90 ± 0,05│
|
||
2. │3,00 ± 0,05│
|
|||
3. │2,90 ± 0,05│
|
|||
0 - D│40,00 ± 0,05│
|
1. │3,20 ± 0,05│
|
||
2. │3,90 ± 0,05│
|
|||
3. │3,50 ± 0,05│
|
Analisis
Data
Kegiatan
1. pengukuran
jarak, perpindahan dan waktu tempuh
v
Kecepatan
0,031
Analisis Kesalahan
=
=
│
Jadi analisis kesalahan pada setiap
lintasan adalah :
m/s
=
m/s
=
m/s
=
m/s
=
v
Kelajuan
=
A-B =
=
= 0,167 m/s
A-C
=
=
= 0,233 m/s
A-D
=
=
= 0,233 m/s
A-A
=
=
= 0,256 m/s
Analisis Kesalahan
m/s
=
=
=
=
Kegiatan 2 Hasil pengukuran jarak tempuh dan
waktu tempuh pada gerak lurus beraturan
a.
Kelajuan
Pada ketinggian 5cm
m/s
m/s
m/s
m/s
Pada ketinggiam 10cm
m/s
m/s
m/s
m/s
Pada ketinggian 15cm
m/s
m/s
m/s
m/s
Analisis kesalahan
=
│
Pada ketinggian 5cm
·
Jarak
tempuh 10 cm
=
=
= 1,5244
=
·
Jarak
tempuh 20 cm
=
=
= 6,941 m/s
=
·
Jarak
tempuh 30cm
=
=
=
6,786 m/s
=
·
Jarak
tempuh 40 cm
=
=
=
0,222 m/s
=
Pada ketinggian 10cm
·
Jarak
tempuh 10cm
=
=
= 0,833 m/s
=
·
Jarak
tempuh 20cm
=
=
= 0,459 m/s
=
·
Jarak
tempuh 30cm
=
=
=
1,096 m/s
=
·
Jarak
tempuh 40cm
=
=
=
0,471 m/s
=
Pada ketinggian 15 cm
·
Jarak
tempuh 10cm
=
=
= 1,237 m/s
=
·
Jarak
tempuh 20cm
=
=
= 6,653 m/s
=
·
Jarak
tempuh 30cm
=
=
=
0,352 m/s
=
·
Jarak
tempuh 40cm
=
=
=
0,537 m/s
=
b. Plot Grafik Hubungan antara Jarak dan
Waktu
a. Ketinggian 5,00 cm
Kecepatan
dari tiap grafik
y
= mx + c
s
= mt + c
=
R2
= 2,1% =
0,021
= 0,134
b.
Ketinggian
10,00 cm
Kecepatan
dari tiap grafik
= 0,01
= 0,079
c.
Ketinggianj
15,00 cm
Kecepatan dari tiap grafik
= 0,017
= 0,192
PEMBAHASAN
Jarak
adalah panjang lintasan yang ditempuh benda tanpa memperhatikan arah.sedangkan
perpindahan adalah besar perubahan posisi benda dari posisi awal ke posisi
akhir. Selain itu,kecepatan adalah perpindahan yang dilakukan benda setiap
satuan waktu pada suatu lintasan, sedangkan kelajuan adalah besarnya jarak yang
di tempuh benda tiap satuan waktu. Hubungan antara perpindahan dengan waktu
tempuh ialah berbanding lurus artinya setiap waktu terjadinya perubahan posisi
atau perpindahan yang terjadi berubah secara konstan. Kecepatan dan kelajuan
menghasilkan nilai yang berbeda dikarenakan kecepatan menggunakan perpindahan
sedangkan kelajuan menggunakan jarak yang kemudian sama-sama dibagikan dengan
waktunya. Ada kecepatannya yang Nol,karena diakibatkan perpindahannya bernilai
Nol pula, karena adanya perpindahan dari titik awal namun kembali lagi ke titik
awal,sehingga inilah yang menyebabkan nilai kecepatannya menjadi nol.
Namun,pada grafik hasil percobaan hubungan antara jarak tempuh dan waktu tempuh
tidaklah berbanding lurus, ini disebabkan karena adanya ketidaktelitian dalam
mengambil data pada saat melakukan percobaan sehingga diperoleh waktu yang
perubahannya tidak konstan. Sehingga grafik yang dihasilkan tidaklah sesuai
dengan teori yang ada. Gerak
Lurus Beraturan (GLB)
Gerak
lurus beraturan (GLB) adalah gerak suatu benda yang menempuh lintasan lurus
yang dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama. Gerak lurus beraturan
(GLB) juga dapat didefinisikan sebagai gerak suatu benda yang menempuh lintasan
lurus dengan kelajuan tetap. Dalam kehidupan sehari-hari, jarang ditemui contoh
benda yang bergerak lurus dengan kecepatan tetap. Misalnya, sebuah mobil yang
bergerak dengan kelajuan 80 km/jam, kadang-kadang harus memperlambat
kendaraannya ketika ada kendaraan lain di depannya atau bahkan dipercepat untuk
mendahuluinya.
Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh gerak lurus dalam keseharian.
Gerak lurus kereta api dan gerak mobil di jalan tol yang bergerak secara stabil bisa dianggap sebagai contoh gerak lurus dalam keseharian.
SIMPULAN
DAN DISKUSI
Setelah dilakukannya percobaan
mengenai Gerak Lurus Beraturan,dapat disimpulkan:
1).
Jarak adalah Panjang total lintasan yang dilalui benda bergerak sedangkan
perpindahan adalah besar perubahan posisi dari posisi awal benda ke posisi
akhir
2).
Kecepatan adalah perubahan posisi benda pada satian waktu atau lebih mengarah
pada perpindahan dibagi waktu tempuh sedangkan kelajuan adalah besar jarak
tempuh per satuan waktu atau lebih mengarah pada jarak dibagi waktu tempuh.
Namun,kami dapat memahami Gerak Lurus
Beraturan itu merupakan gerak sebuah benda pada lintasan yang bebentuk
garislurus dengan kelajuan tetap.
3).
Hubungan antara ∆x dan t dalam GLB adalahtergantung dari lintasan benda yang
bergerak, apabila benda bergerak dari titik A ke D melewati titik B, C,
kemudian ke D maka waktu yang diperlukan semakin banyak. Namun Jika benda
bergerak langsung dari titik ke D tanpa melewati B, C waktu yang di perlukan
semakin singkat, padahal perpindahan yang dilakukan kedua benda akan sama
besarnya namun waktu yang diperlukan berbeda bergantuk pada lintasan yng di
tempuh.
4). GLB adalah gerak suatu benda yang
menempuh lintasan lurus yang dalam waktu sama benda menempuh jarak yang sama.
5).
Kelajuan yang di peroleh dari hasil praktikum ini juga berbeda dari tiap
lintasan, factor yang menyebabkannya tidak lain adalah sama dengan factor
diatas, namun dalam kelajuan dan kecepatan yang membedakan adalah jarak dan
perpindahan.
DAFTAR
RUJUKAN
Halliday, David dan
Resnick, Robert. 1999. Fisika Jilid 1
Edisi Ketiga (Terjemahan).
Jakarta: Erlangga.
Tipler, Paul A.
2001. Fisika untuk Sains dan Teknik Edisi
Ketiga Jilid 1(Terjemahan). Jakarta:
Erlangga.
0 komentar:
Posting Komentar